Lirik Lagu Kita Hanya Sebentar - Payung Teduh
Pada pengujung tahun 2017 lalu, salah satu grup musik papan atas Indonesia bernama Payung Teduh kembali menghadirkan satu karya barunya berupa album terbaru yang bertajuk "Ruang Tunggu".
Album ini berisikan 9 track lagu, dan salah satu lagu yang terdapat dalam album ini ialah sebuah lagu yang berjudul "Kita Hanya Sebentar". Lagu Kita Hanya Sebentar diciptakan oleh Mohammad Istiqamah Djamad.
Lirik Payung Teduh - Kita Hanya Sebentar
malam yang gelap
dan dingin yang kau damba-dambakan
dengan apa akan engkau habiskan
bersama mimpi yang kau rekayasa
atau doa-doa yang kau pinta dalam takut
di tembok yang tinggi dan berlumut itulah
segala peristiwa ikut melapuk
kita menguap seperti kabut
kita hanya sebentar, sejenak adalah usia kita
datang dan menguap begitu saja
hanya aromanya yang tertanam di kepala
seberapa banyak kau hirup malam ini, kasih
di tembok yang tinggi dan berlumut itulah
segala peristiwa ikut melapuk
kita menguap seperti kabut
kita hanya sebentar, sejenak adalah usia kita
datang dan menguap begitu saja
hanya aromanya yang tertanam di kepala
seberapa banyak kau hirup malam ini, kasih
- Band / Penyanyi : Payung Teduh
- Judul : Kita Hanya Sebentar
- Genre : Pop
- Album : Ruang Tunggu (2017)
- Ciptaan : Mohammad Istiqamah Djamad

Pada pengujung tahun 2017 lalu, salah satu grup musik papan atas Indonesia bernama Payung Teduh kembali menghadirkan satu karya barunya berupa album terbaru yang bertajuk "Ruang Tunggu".
Album ini berisikan 9 track lagu, dan salah satu lagu yang terdapat dalam album ini ialah sebuah lagu yang berjudul "Kita Hanya Sebentar". Lagu Kita Hanya Sebentar diciptakan oleh Mohammad Istiqamah Djamad.
Baca Juga : Lirik Lagu Selalu Muda - Payung TeduhBerikut selengkapnya lirik lagu Kita Hanya Sebentar yang dinyanyikan oleh Payung Teduh.
Lirik Payung Teduh - Kita Hanya Sebentar
malam yang gelap
dan dingin yang kau damba-dambakan
dengan apa akan engkau habiskan
bersama mimpi yang kau rekayasa
atau doa-doa yang kau pinta dalam takut
di tembok yang tinggi dan berlumut itulah
segala peristiwa ikut melapuk
kita menguap seperti kabut
kita hanya sebentar, sejenak adalah usia kita
datang dan menguap begitu saja
hanya aromanya yang tertanam di kepala
seberapa banyak kau hirup malam ini, kasih
di tembok yang tinggi dan berlumut itulah
segala peristiwa ikut melapuk
kita menguap seperti kabut
kita hanya sebentar, sejenak adalah usia kita
datang dan menguap begitu saja
hanya aromanya yang tertanam di kepala
seberapa banyak kau hirup malam ini, kasih